01 Agustus 2008

Bab III : Penciptaan Manusia

Dan terjadilah Masa-masa Tanpa Kegelapan, ketika kegelapan Malam tidak lagi mencapai permukaan Bumi. Pada Masa itu, Pagi melahirkan Matahari, yang mewarisi Kekuatan Terang dan bersinar sepanjang Masa untuk Sang Dewa Terang Siang. Dan sebagai hadiah pernikahan mereka, Sang Dewa Tertinggi, putra Langit dan Bumi, menciptakan segala jenis makhluk berkaki empat, sepasang menurut jenisnya, memberikan mereka kehidupan dan kemudian mempersembahkannya kepada Sang Dewa Terang Siang.

Dan Alam mengiringi dengan nyanyian,
Sesungguhnya masa-masa itu adalah masa-masa yang paling indah,
ketika Matahari putra Sang Terang dilahirkan oleh Pagi.
Kegelapan tidak pernah lagi menyentuh Dunia,
dan makhluk-makhluk yang hidup mulai diciptakan.

Yeru membentuk kuda yang cepat dan kuat
dan mengaruniakan kekuatan pada kaki mereka.
Kepada rusa penghuni hutan ia memberikan kelincahan,
dan tanduk yang indah sebagai mahkota.

Rahang yang besar diberikannya kepada beruang,
dan cakar yang tajam kepada singa penguasa padang.
Serigala memperoleh taringnya sebagai pedang,
senjata-senjata terbaik dari Penciptanya.”

Tetapi Loze tidak berkenan kepada hadiah pernikahan itu dan berkata ia kepada Yeru, “Wahai, Putra Langit dan Bumi, sesungguhnya aku memandang ciptaanmu baik adanya. Tetapi engkau terlalu banyak memberikan karunia kepada ciptaanmu, sehingga mereka terlalu besar dan kuat. Wahai, Putra Langit dan Bumi, sesungguhnya aku takut akan karunia yang mereka miliki. Karunia yang akan membuat mereka saling memegahkan diri, sehingga mereka akan melupakan aku. Maka ciptakanlah untuk aku makhluk yang terindah, yang berjalan tegak dengan kedua kakinya! Makhluk yang kedua tangannya dapat direntangkan ke Langit sehingga ia dapat datang dan berbakti kepadaku.”

Kemudian Yeru melakukan apa yang diminta oleh Loze, menciptakan berbagai jenis burung yang bersayap dan memberikan kekuasaan atas Dunia di bawah Langit kepada mereka serta menyerahkan ciptaannya itu di depan Sang Terang. Dan Alam mengiringinya dengan nyanyian,
Diciptakannyalah burung-burung dengan sayap yang terentang,
dan diberikannyalah mereka karunia untuk terbang melintasi Langit.
Kekuatan dan keberanian diberikan kepada rajawali,
dan kepada merpati diberikan keanggunan dan kecantikan.”

Tetapi Loze tidak berkenan lagi atas ciptaan Yeru. Berkatalah ia, “Wahai Putra Langit dan Bumi, sesungguhnya aku memandang ciptaanmu baik adanya. Tetapi aku tidak menginginkan makhluk yang berkuasa atas Dunia, yang mampu terbang dengan wujud dan karunia yang berbeda. Aku hanya menginginkan makhluk tanpa karunia, tanpa senjata dan tanpa kekuatan ada pada dia. Supaya aku bisa memberikan Jiwa yang Bersinar kepadanya, dan mereka akan datang berbakti kepadaku.”

Maka diciptakannyalah oleh Yeru sepasang Manusia dari tanah Bumi, dengan kedua kaki yang berjalan tegak serta kedua tangan yang bisa direntangkan ke Langit. Yeru tidak memberikan mereka senjata atau perlindungan apapun. Cakar atau taring tidak ada pada mereka, bahkan bulu yang tebal pun tidak diberikan kepada mereka. Mereka lemah dan tidak diberikan kekuatan atau kelincahan.

Tetapi Yeru memandang ciptaannya itu kurang layak untuk dipersembahkan kepada Sang Terang sehingga berkataah ia kepada Loze, “Wahai, Sang Terang, aku telah melakukan apa yang kaukehendaki. Aku telah menciptakan makhluk, sesuai dengan apa yang telah kauperintahkan. Sepasang makhluk telah kuciptakan dan kuberi nama Zem, tetapi tidak seindah makhluk-makhluk yang telah aku ciptakan. Biarkanlah aku memahkotai kepalanya dengan rambut, sebagai hiasan yang membuat mereka terlihat indah.”

Maka dikabulkannyalah permohonan Sang Dewa Tertinggi dan berkenanlah Loze kepada ciptaan baru itu sehingga dikaruniakannyalah masing-masing dari mereka sebuah Jiwa yang Bersinar dan menuntut bakti mereka kepada Sang Terang. Dan kepada sepasang Manusia itu datanglah Kebijaksanaan dan Pangetahuan sehingga mereka mampu mengenali diri mereka sebagai Nete dan Yehi.

Tidak ada komentar: